Hasil karya warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kraksaan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mendapat apresiasi luas dari masyarakat (Foto:Dok,NI) |
Ragam hasil karya mereka meliputi miniatur sepeda, motor, kapal laut, kain batik, hiasan foto berupa burung merak, dan tempat menyimpan uang (celengan).
Produk-produk ini ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Saat ini untuk pembelian hasil karya warga binaan, para pengunjung dapat melakukannya di Aula Pengayoman Rutan Kraksaan ketika kegiatan kunjungan berlangsung. Selasa (25/06)
Salah satu pembeli menyatakan kepuasannya terhadap produk-produk hasil karya warga binaan ini. "Saya sangat terkesan dengan kualitas dan kreativitas produk-produk ini, harganya juga sangat terjangkau," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para warga binaan tidak hanya memperoleh manfaat ekonomi, tetapi juga mendapatkan apresiasi atas hasil karya mereka.
Hal ini senada dengan arahan dari Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono “Program ini juga memiliki dampak sosial yang signifikan, membantu memperkuat integrasi kembali para warga binaan kedalam masyarakat. Serta membuktikan bahwa dengan pembinaan yang tepat, mereka mampu menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi dan bernilai jual,” tutur Heni
"Kami berupaya agar para warga binaan memiliki keterampilan yang bermanfaat, sehingga saat mereka kembali ke masyarakat, mereka memiliki bekal yang dapat digunakan untuk mencari nafkah secara mandiri," ujar Fathorrasi, selaku Pelaksana Harian Kepala Rutan Kraksaan.
Ia juga menekankan bahwa kualitas hasil karya warga binaan telah melalui proses pengawasan dan penilaian yang ketat, sehingga layak dipasarkan dan bersaing dengan produk-produk lainnya.
"Melalui program ini, kami berharap para warga binaan dapat merasakan manfaat langsung dari hasil kerja keras mereka. Ini bukan hanya soal materi, tetapi juga soal kebanggaan dan kepercayaan diri," kata M. Yasin selaku Kasubsi Pelayanan Tahanan.
Respon masyarakat terhadap produk-produk ini sangat positif, yang tentunya menjadi dorongan semangat bagi para warga binaan untuk terus berkarya dan mengembangkan keterampilan mereka.
(Yu)