Heri Poniman Anggota Dewan Komisi III DPRD Kota Probolinggo (Foto:Dok,NI)
Probolinggo,newsIndonesia.id - Menanggapai carut marutnya Penerimaan Pendaftaran Didik Baru (P2DB) 2024, di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Probolinggo. Fraksi Gerinda DPRD Kota Probolinggo mendesak pemerintahan setempat, untuk segera membangun gedung sekolah SMP di wilayah barat (Ketapang dan Triwung lor) pada tahun 2025 kedepan.
Heri Poniman Anggota Dewan Komisi III DPRD Kota Probolinggo mengatakan, pihaknya mendesak Pemerintahan Kota Probolinggo untuk secepatnya membangun gedung sekolah baru (SMP) di wilayah barat.
"Sebenarnya kisruh P2DB sudah termasuk kejadian klasik, tapi perlu ditanggapi serius agar masalah zonasi penerimaan murid sekolah tak sampai memutus semangat para pelajar baru," katanya
Anggota Dewan Fraksi Gerindra ini juga menambahkan, agar tidak terjadi kembali kekacauan P2DB setiap ajaran baru tiba, kami akan mengupayakan untuk mengawal dan mendukung pembangunan SMP 11 di wilayah barat.
"Kami tidak main-main mas, akan serius mendukung pihak pemkot segera membangun gedung sekolah baru yakni SMP 11 di wilayah barat. Hal itu sangat diperlukan sekali, agar kisruh P2DB tidak terus - menerus terjadi," imbuh Poniman.
Sebelumnya, belasan wali murid meluruk Dinas Pendidikam dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo. Mereka menuntut jalur zonasi ditiadakan, karena banyaknya siswa baru yang jarak rumahnya dekat dengan gedung sekolah favoritnya tidak diterima.
"Perlu diketahui jalur zonasi merupakan program pemerataan, apabila ditemukan adanya pihak sekolah bermain-main diluar prosedur sekolah atau melakukan kecurangan P2DB itu bisa melapor langsung ke Disdikbud Kota Probolinggo, kami akan menonaktifkan sistem tersebut," ungkap Siti Romlah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pada Jumat (6/7) lalu.
(wn)