Cabup dan Cawabup Probolinggo Gus dr. Muhammad Haris dan Lora Fahmi AHZ, kembali memperoleh rekomendasi dari partai PPP. (Foto:Dok,NI)
Probolinggo,newsIndonesia.id – Setelah mendapatkan rekom dari tiga partai, Cabup dan Cawabup Probolinggo Gus dr. Muhammad Haris dan Lora Fahmi AHZ, kembali memperoleh rekomendasi dari partai PPP.
Penyerahan rekomendasi itu diberikan langsung oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Probolinggo, Habib Mahdi, di Brani Kulon, Kecamatan Maron, pada Selasa (16/7/2024).
Habib Mahdi Ketua DPC PPP kab. Probolinggo menyatakan, bahwa rekomendasi ini merupakan bentuk dukungan penuh dari PPP terhadap pasangan Gus Haris dan Ra Fahmi. Untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024 mendatang.
"Kami yakin bahwa pasangan ini memiliki kapabilitas dan komitmen untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Probolinggo," ujarnya.
Dengan penyerahan rekomendasi tersebut, jumlah partai yang mendukung pasangan Gus Haris dan Lora Fahmi bertambah menjadi empat partai, yaitu, PKS, PKB, Gerindra dan PPP.
Bahkan pasangan itu telah mendapat dukungan penuh dari koalisi partai non-parlemen. Hal ini memperkuat posisi mereka dalam kontestasi politik lokal yang akan berlangsung akhir tahun ini.
Sementara itu, Gus Haris Cabup Probolinggo menyampaikan, berterimah kasih dan menyambut baik dukungan yang diberikan oleh PPP. Berjanji akan berupaya maksimal untuk merealisasikan harapan masyarakat Kabupaten Probolinggo nanti.
"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh PPP. Dukungan ini menjadi semangat tambahan untuk berjuang demi kemajuan daerah kita," kata Gus Haris.
Lora Fahmi Cawabup Probolinggo juga menambahkan, dukungan dari PPP sangat berarti. Dirinya berkomitmen untuk bekerja keras dan merangkul seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan visi dan misi bersama.
"Sangat percaya, jika kita bersama-sama akan membangun Kabupaten Probolinggo yang lebih baik dan sejahtera," jelasnya.
Sebelum rekomendasi penyerahan dilakukan, Gus Haris dan Ra Fahmi berziarah ke maqbarah Habib Husein bin Hadi Al Hamid bersama Habib Salim Quraiys dan sejumlah petinggi partai koalisi lainnya.
(wn)