Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU dan Gardu.(Foto:Dok,NI) |
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana melalui Kasat Pamobvit Iptu Nur Wasil mengatakan, sejumlah personel berjaga dan berpatroli mengamankan obyek vital nasional itu.
Selain berkontribusi dalam memasok listrik ke Jawa dan Bali, PLTU dan Gitet Paiton merupakan kompleks pembangkit listrik terbesar dengan kapasitas 4.700 megawatt dan gardu induk dengan kapasitas 500 plus 150 KV.
Iptu Nur Wasil mengungkapkan, PLTU dan Gitet juga menyuplai kurang lebih 15 persen listrik di Pulau Jawa dan Bali, sehingga perlu pengamanan objek vital demi suksesnya kegiatan KTT IAF ke-2 tahun 2024.
“Sesuai perintah Bapak Kapolres Probolinggo, area PLTU dan Gitet Paiton menjadi objek vital yang sangat penting, oleh karena itu kami dari Sat Pamobvit menggelar kegiatan pengamanan,”ujar Iptu Nur Wasil di PLTU Paiton,Kamis (29/8).
Menurut Iptu Nur Wasil kegiatan pengamanan dan patroli itu guna memastikan keamanan dan tidak ada kendala atau gangguan jelang KTT IAF ke-2 tahun 2024.
Iptu Nur Wasil berharap, dengan pengamanan obyek vital yang sangat maksimal, penyelenggaraan KTT IAF ke-2 tahun 2024 di Bali bisa berjalan aman dan lancar.
"Dengan segala persiapan yang dilakukan, kami berharap pelaksanaan KTT IAF ke-2 tahun 2024 di Bali dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar sehingga membawa nama baik bangsa Indonesia di kancah dunia,"pungkas Iptu Nur Wasil.
(yl)