Ilustrasi: Wanita Sedih
newsIndonesia.id-Bukanlah ledakan amarahnya, bukanlah puncak emosinya juga bukan tentang teriakannya.
Namun hal yang paling berbahaya adalah Diamnya, ketika dia memutuskan tak lagi mau menjelaskan apapun kepadamu, tak lagi memintamu memperbaiki kesalahan2 yang jelas kamu lakukan, juga sudah tidak lagi berharapkanmu meminta maaf kepadanya.
Ia hanya diam, melanjutkan hari harinya seperti biasa, tanpa perubahan sedikitpun kecuali tak lagi banyak bicara, tak lagi ingin berdebat apapun denganmu.
Itu artinya ia sudah berada di level tertinggi dari lelahnya, dari kecewanya. Berulang kali dikecewakan, berulang kali maaf diberikan namun tak sedikitpun ada perubahan.
Diam adalah pilihan untuk menjaga sehatnya mental, pikiran dan perasaan. Dia tak lagi marah juga tak lagi dendam, ia hanya ingin berhenti peduli demi menjaga luka hati yang selama ia pangku sendiri.
Bersyukurlah jika wanitamu masih marah ketika engkau salah, masih ngomel dg kesalahan kesalahan kecil karena itu artinya ia peduli namun yang paling berbahaya adalah Diamnya yang artinya dia perlahan menghentikan sikap pedulinya terhadapmu.
Percayalah dari sabar menjadi seorang yang kasar, dari peduli menjadi acuh itu bukan inginnya karena pernah sangat peduli namun sering diabaikan dan harapannya jg sering dihancurkan.
Bukan merasa paling menderita namun inilah wanita dengan segala realita yang ada.
(Yl)