Probolinggo, newsIndonesia.com - Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, mendesak kepada pihak gudang yang berada di Paiton, kabupaten setempat untuk segera buka dan membeli tembakau dari petani.
Pasalnya, 7 kecamatan potensi tembakau di Kabupaten Probolinggo, sudah mulai panen raya. Sedangkan pihak gudang besar masih belum membeli tembakau dari petani yang sedang panen raya.
Sumarmi Rasit, anggota DPRD setempat mendesak agar gudang segera buka untuk membeli tembakau Probolinggo dari petani.
Politisi dari partai NasDem itu menekankan, untuk saat ini gudang induk yang berada di Paiton, harusnya sudah mulai buka untuk membeli tembakau Probolinggo, dari petani. Karena menurutnya, sebagian besar wilayah produktif tembakau di Kabupaten Probolinggo, sudah mulai panen raya. Sabtu (7/9/2024)
"Yang jelas petani sudah mengharapkan gudang induk segera buka. Seharusnya gudang induk sudah mulai membeli tembakau dari petani, tidak menunggu tembakau hampir habis," ungkap Sumarmi.
Sumarmi meminta, agar gudang yang berada di Paiton, kabupaten setempat agar segera buka membeli tembakau dari petani.
"Di Kecamatan Paiton ada dua gudang induk yang sampai saat belum buka. Harusnya, pihak Pemkab Probolinggo, sudah mulai berkoordinasi dengan gudang. Kasihan petani jika sampai saat ini gudang besar belum buka," ucap dia.
Sumarmi menegaskan, bahwa pihak gudang induk itu secepatnya dibuka untuk membantu petani tembakau agar mendapatkan harga lebih tinggi dari harga saat ini.
"Saya belum tahu juga alasan dari pihak gudang kenapa masih belum buka juga sampai saat ini," tutup dia.
Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Anti Kejahatan Masyarakat Daerah, Moh. Khairi. Ia berpendapat bahwa di musim tembakau tahun 2024 ini sudah berjalan, dan harga dinilai sudah stabil di angka Rp 50 ribu hingga Rp 65 ribu per kilogram.
Angka itu menurut Khairi, sama seperti tahun lalu. Namun, kegembiraan petani di awal musim juga muncul kekhawatiran harga akan anjlok dalam waktu dekat. Pasalnya, gudang besar seperti Gudang Garam dan Sadana sampai saat ini belum melakukan pembelian.
"Harusnya sudah buka, tembakau musim ini kualitasnya bagus, tidak tahu kenapa gudang besar yakni Gudang Garam dan Sadana belum juga buka, apa nunggu harga turun terus mau beli," tegasnya.
"Harapan kami agar harga tetap stabil dan bertahan sampai musim habis gudang gajahnya segera buka," tambah Khairi.
(dk)