Dalam tasyakuran itu, hadir sejumlah tokoh besar nusantara. Diantaranya, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Marsudi Syuhud; Koordinator Kyai Kampung Nusantara, Wahyu Muryadi dan Ketua Al Hasanah Foundation, M. Najib Salim Atamimi.
Serta para ulama dan kyai di Kabupaten Probolinggo, diantaranya Habib Salim Qurays, dan sejumlah tokoh Hindu Tengger dari Lereng Bromo.
Ketua Al Hasanah Foundation, M. Najib Salim Atamimi mengatakan, sebagai warga desa di seluruh Indonesia menyampaikan resolusi pada presiden terpilih. Meliputi pemerataan sektor kesehatan, pendidikan dan pertanian. Minggu (20/10/2024)
Bahkan tiga risalah itu, sempat disampaikan pada dua kandidat presiden dalam Pilkada 2024 lalu.
“Sektor kesehatan itu, kalau di desa jarang diperhatikan, tidak sama dengan masyarakat kota, ini yang perlu disampaikan pada pemerintahan baru,” katanya
Lebih lanjut, Bib Najib ini mengaku, sering mendapat laporan dari kyai kampung se Indonesia. Terutama disektor pendidikan, bahwa tenaga pengajar atau guru di pelosok desa itu, gajinya sangat kecil dan jauh dari sejahtera.
“Ada lho guru yang digaji cuman lima puluh ribu,” ujarnya.
Selain itu, sektor pertanian juga salah satu curhatan yang sering didengar dari kalangan masyarakat pelosok desa. Seperti soal pupuk dan ketersediaannya. Petani kerap kali kesulitan mendapatkan pupuk.
“Kalaupun ada, biasanya harganya sangat mahal. Sementara keberadaan petani sangat penting untuk menunjang swasembada pangan,” tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Kyai Kampung Nusantara, Wahyu Muryadi menegaskan, tasyakuran ini bertujuan untuk mendoakan kepemimpinan baru agar semakin baik.
"Tasyakuran ini diikuti ribuan warga Maron. Termasuk sejumlah perwakilan dari Suku Tengger untuk berdoa bersama sebagai simbol Bhineka Tunggal Ika," ucapnya
Berharap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berlangsung aman, tenteram dan membawa Indonesia lebih maju menuju generasi emas 2045.
(sw)