Foto Ilustrasi Tangan Pasangan Suami Istri.(Dok,NI)
Probolinggo,newsIndonesia.id-Bukan membereskan rumah sendirian seharian.Bukan mengurus anak sendirian seharian.Bukan berkutat dengan urusan domestik seharian.
Tapi sudah melakukan itu semua sendirian namun tidak dihargai. Dijatuhkan mentalnya seakan-akan apa yang dilakukan tidak pernah berarti dan tidak ada gunanya, itu yang membuat begitu lelah bahkan hingga terasa lelah berkali-kali lipat.
Jadi ingin mengungkit-ungkit semua kebaikan yang sudah dilakukan.Jadi ingin menjatuhkan dan mencibir balik suami yang tak pernah menghargai istri.
Inilah pentingnya Komunikasi dan Apresiasi. Sederhana sekali yang diinginkan istri yaitu cukup ditanya bagaimana kabarnya hari ini. mencoba untuk memberikan pijatan ringan pada istri yang sudah terlihat kelelahan mengurus rumah sendirian.
Saling memberi Apresiasi, kamu hebat, aku bangga punya istri sepertimu.
Dengan hal-hal sederhana ini bisa membuat beban dan lelahnya diri mengurus anak dan pekerjaan rumah menjadi tak begitu berarti
karena ada suami yang perhatian dan mampu memberikan energi melalui sentuhan kasih sayang.
Begitu juga dengan suami lelahnya bekerja akan hilang melihat istri juga tentram dan tenang.
Karena jujur, ketika seseorang itu lelah dan tidak dihargai maka akan lebih sensitif dan emosinya akan meledak-ledak, ini yang harus dipahami oleh suami.
Maka, jika dengan hal-hal sederhana seperti di atas bisa menentramkan rumah tangga mengapa tidak dilakukan.
Karena nafkah bagi seorang istri itu bukan hanya sekedar uang, nafkah batin dengan bahasa kasih sayang juga sangat berarti bagi seorang istri.
Dari pada menuntutnya sempurna dan engkau (suami) juga masih banyak kekurangan dan salah, pada akhirnya kamu (suami) tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali kerapuhan dalam rumah tangga, salinglah menyayangi, salinglah mengerti, salinglah memperhatikan insyaAllah rumah tangga akan semakin kokoh.
Sumber : Ummi Pipik Dian Irawati