![]() |
KPU Kota Probolinggo melakukan penyusunan laporan evaluasi penyelenggaraan pemilu.(Foto:Dok,NI) |
Probolinggo,newsIndonesia.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo menggelar evaluasi penyelenggaraan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Probolinggo, sebagai bagian dari persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Evaluasi ini dilakukan secara sistematis dan terarah untuk menghasilkan data yang akurat dan bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman antara KPU dan berbagai pemangku kepentingan terkait penyelenggaraan pemilu.
"Kami menyadari bahwa dalam proses penyelenggaraan Pilkada, masih ada kekurangan yang perlu disempurnakan. Secara internal, kami telah melakukan evaluasi kelembagaan untuk mencatat hal-hal yang harus diperbaiki. Namun, karena sifatnya internal, evaluasi ini lebih berfokus pada catatan perbaikan di lingkungan kami sendiri," ucapnya Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal. Selasa (25/02/2025)
Lebih lanjut, hasil evaluasi ini akan menjadi potret penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, serta wali kota dan wakil wali kota Probolinggo, termasuk kendala, hambatan, capaian, serta rekomendasi perbaikannya.
"Kami juga perlu mendapatkan perspektif lain dari Bapak/Ibu sekalian yang selama ini terlibat dalam proses penyelenggaraan Pilkada. Masukan dari berbagai pihak sangat penting agar evaluasi yang kami lakukan lebih komprehensif. Biasanya, ketika ditanya kelebihan, banyak yang bisa disampaikan, tetapi jika ditanya tentang kekurangan, itu lebih sulit, apalagi di hadapan banyak orang. Karena itu, penilaian terhadap penyelenggaraan Pilkada ini tidak bisa kami lakukan sendiri," tambahnya
Dalam forum evaluasi ini, beberapa narasumber dihadirkan, termasuk Nahdlatul Hasanah, Insinyur Ceko Edi Purwanto, dan Muhammad. Mereka membahas berbagai aspek teknis, seperti regulasi logistik, jumlah kebutuhan logistik, fasilitasi produksi logistik, serta persiapan distribusi logistik. Para peserta juga diberi kesempatan untuk memberikan masukan berdasarkan pengalaman mereka pada Pilkada 2018.
"Pilkada melibatkan berbagai sektor, termasuk partai politik, akademisi, pasangan calon, media, serta organisasi perangkat daerah. Oleh karena itu, kami membutuhkan informasi dan data dari semua pihak terkait agar dapat melihat secara objektif proses yang telah berlangsung. Dengan begitu, kami bisa melakukan perbaikan dan penyempurnaan yang benar-benar dibutuhkan demi meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pilkada di masa mendatang," pungkasnya
Sebagai bagian dari evaluasi, KPU Kota Probolinggo menyiapkan 35 pertanyaan yang harus dijawab oleh pihak eksternal secara serius. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tantangan dalam penyelenggaraan Pilkada dan memastikan adanya perbaikan di masa mendatang.
Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan Pilkada 2024 dapat berlangsung lebih baik, transparan, dan sesuai dengan harapan masyarakat.
(Yul)