Bidik Peluang Bisnis, Pengrajin Marning di Probolinggo Raup Keuntungan Besar

 

Melihat peluang bisnis, Pengrajin Marning di Kota Probolinggo raup keuntungan besar (Foto: Dok NI)

Probolinggo, newsIndonesia.id - Camilan tradisional tak hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar jika dikelola dengan inovasi yang tepat. Seperti yang dilakukan oleh para pengrajin marning di Kampung Marning, Kelurahan Kedung Galeng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur. 

Saat menjelang Ramadan 1446 Hijriyah, permintaan marning meningkat pesat, bahkan produksi melonjak dari tiga kuintal menjadi satu ton per hari. Tak hayal omzet para pengrajin meningkat signifikan hingga puluhan juta rupiah, dengan laba bersih sekitar 30 juta rupiah selama Ramadan.

Salah satu pengrajin, Taufik, menjelaskan, bahwa marning khas Kampung Kedung Galeng memiliki keunggulan dibandingkan produk serupa dari daerah lain. 

“Marning di sini ukurannya lebih besar, teksturnya lebih renyah, dan proses produksinya masih menggunakan cara tradisional, seperti perebusan dengan kayu bakar yang memberikan cita rasa khas,” ujarnya, Minggu (9/3/2025).

Untuk meningkatkan daya saing di pasar, para pengrajin mulai menciptakan berbagai varian rasa, seperti original, sapi panggang, sambal balado, barbeque, dan jagung manis. 

"Kesuksesan para pengrajin marning ini menunjukkan bahwa usaha berbasis produk tradisional tetap memiliki peluang besar di pasar, jika dikombinasikan dengan inovasi yang sesuai dengan selera konsumen," jelasnya

Menurut Ririn, salah satu pengrajin, inovasi ini terbukti meningkatkan permintaan, baik dari dalam maupun luar kota, seperti Lumajang, Malang, dan Surabaya.

“Konsumen menyukai marning dengan rasa baru ini, terutama karena cocok sebagai suguhan khas Lebaran,” jelasnya.

Bagi masyarakat yang ingin terjun ke bisnis kuliner, marning bisa menjadi inspirasi usaha yang menjanjikan.

(wn)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال