PPasca diterjang nanjir, puluhan hektar tanaman padi di Probolinggo terancam gagal panen (Foto: Dok NI)
Probolinggo,newsIndonesia.id - Pasca terjadinya banjir di wilayah Kabupaten Probolinggo, menyebabkan puluhan hektare tanaman padi terancam gagal panen. Sebagian besar lahan pertanian rusak, tampak tanaman padi yang hampir siap panen roboh akibat derasnya air di Desa Sumurdalam Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Tak hayal kejadian ini menjadi pukulan berat bagi para petani, padahal mereka berharap mendapatkan hasil panen yang baik untuk menopang kehidupan mereka selama Ramadan hingga Lebaran nanti. Kamis (13/3/2025)
Amin (56), salah satu petani mengungkapkan, bahwa mayoritas padi yang terkena banjir telah memasuki masa panen. Namun, kondisi ini membuat nilai jual padi menurun karena rusaknya kualitas gabah.
"Sebagian besar padi yang terkena banjir sudah siap panen. Memang masih bisa dipanen, tapi tengkulak pasti akan menurunkan harga karena kualitasnya menurun. Ini jelas merugikan kami," ujarnya dengan ujar pasrah
Selain harga yang turun, proses panen juga menjadi lebih sulit. Tanah yang tergenang air menghambat pergerakan petani, memperlambat proses panen, dan meningkatkan risiko kerugian yang lebih besar.
"Kini alat panen yang sesuai untuk lahan basah sangat dibutuhkan, agar proses pemanenan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien," imbuhnya
Meski dalam kondisi sulit, petani bersama pemerintah daerah dan dinas pertanian setempat terus berupaya menyelamatkan hasil panen yang masih bisa dipertahankan serta untuk mengurangi kerugian yang lebih besar. (hj)