Probolinggo, news Indonesia.id - momen awal bulan ramadhan selalu dinanti-nanti oleh umat Muslim, termasuk di Kota Probolinggo. Salah satu pemandangan khas yang muncul adalah ramainya pedagang takjil yang menjajakan aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa, yang digelar di sejumlah lokasi seperti Jalan Cokroaminoto, Pahlawan dan Alun alun Kota Probolinggo.
Kondisi perekonomian yang menggeliat tersebut, tak hanya mencerminkan semangat berbagi, tetapi juga menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat dan para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada. Sabtu (1/3/2025)
Bumira warga Kanigaran Kota Probolinggo mengatakan, pasar takjil dadakan telah bermunculan di berbagai sudut kota setiap tahunnya.
"Berbagai macam makanan dan minuman dijual, mulai dari kolak, es buah, gorengan, hingga aneka kue tradisional. Kondisi ini menjadi kesempatan emas untuk menambah penghasilan, terutama bagi mereka yang menjalankan usaha musiman," katanya
Namun, di balik peluang ekonomi ini, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, seperti kebersihan makanan, pengelolaan limbah plastik, serta kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi jualan.
"Maka penting bagi pedagang untuk memastikan kualitas dan higienitas produk yang dijual, serta bagi pembeli untuk lebih bijak dalam memilih makanan yang sehat dan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai," imbuhnya
Kepala Satpol PP Kota Probolinggo Pujo Agung Satrio menyampaikan, agar pedagang takjil dan PKL saling menjaga ketertiban dan kebersihan.
"Silakan berjualan pada tempatnya, jangan sampai mengganggu arus lalulintas, ikuti aturan serta tidak meninggalkan lapak jualannya di tempat umum," tuturnya
(wn)